Panwaslih Kabupaten Aceh Besar gelar apel siaga pengawasan menjelang hari tenang

Kota Jantho, Panitia Pengawas Pemilihan  – . Menjelang dua hari masa tenang Pemilu Panwaslih Kabupaten Aceh Besar melakukan apel siaga pengawasan yang dilaksanakan di lapangan gedung PKK Aceh Besar. Dimana apel siaga ini dipimpin Ketua Panwaslih Adinirwan, di dalam pidatonya Ketua Panwaslih menyampaikan amanah dari ketua Bawaslu RI Abhan, untuk seluruh Pengawas Pemilu di Republik Indonesia . “Ketua Bawaslu RI telah menegaskan kepada kita, patroli pengawasan dimasa tenang ialah cara Bawaslu mecegah, menekan, dan menolak terjadinya politik uang, dan pelanggaran lainnya seperti propaganda isu SARA. Untuk itu, semua jajaran Pengawas Pemilu di seluruh Indonesia harus turun melakukan patroli pengawasan. Masa tenang ini fase krusial dalam pelaksanaan Pemilu, dan harus dijaga dengan sebaik-baiknya, tentu Bawaslu harus hadir difase-fase seperti ini untuk mencegah semua bentuk pelanggaran terutama politik uang” Sebut Adinirwan. Dalam apel kali ini yang diikuti oleh Panitia Pengawas Kecamatan dan Panitia Pengawas Desa, Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Besar mengharapkan agar Pengawas Pemilu di wilayah Kabupaten Aceh Besar melaksanakan intruksi yang telah di sampaikan Ketua Bawaslu Republik Indonesia sehingga terwujudnya Pemilu damai, adil dan bermatabat tanpa dinodai oleh pelanggaran. “Saya harapkan kepada seluruh Panitia Pengawas di Kabupaten Aceh Besar baik di Kecamatan maupun di desa – desa  mengikuti perintah Ketua Bawaslu RI dan tetap semangat dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab kita selaku Panitia Pengawas Pemilu dan fokus terhadap pelanggaran yang terjadi di saat masa tenang tiba, di mana masa tenang itu adalah saatnya rakyat menentukan pilihan mereka hasil dari visi misi yang telah mereka dengarkan saat masa kampanye berlangsung. ,” ujar Adinirwan. Diakhir pidatonya, Adinirwan juga mengatakan pada saat masa tenang tiba sangat rentan terhadap pelanggaran Pemilu mulai dari politik uang, isu SARA, penyebaran berita bohong, bahkan saling menjatuhkan diantara peserta pemilu. Kemudian, patroli pengawasan juga momentum semua pihak termasuk Panwaslih untuk mengedukasi masyarakat dalam proses Pemilu yang baik, dengan mendorong mereka (masyarakat) untuk ikut terlibat mencegah dan menolak politik uang.