SKPP ACEH BESAR LAUNCHING WARUNG DEMOKRASI
|
Kota Jantho – Ketua dan Anggota Panwaslih Kabupaten Aceh Besar menghadiri Launching “Warung Demokrasi” yang diselenggarakan oleh Sahabat SKPP Aceh Besar. Kegiatan Launching dilaksanakan di Warung Kopi Sareng Kopi, Lambaro – Kec. Ingin Jaya (22/11/2020).
“Warung Demokrasi” merupakan program yang digagas oleh salah seorang peserta SKPP yang mewakili Kabupaten Aceh Besar pada program Pendidikan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif tingkat Nasional yang dilaksanakan di Bogor - Jawa Barat pada beberapa waktu yang lalu, dimana sebelumnya Bawaslu RI meminta kepada Bawaslu/Panwaslih tingkat Provinsi untuk mengirimkan peserta SKPP terbaik sebanyak kuota yang telah ditentukan.
Kabupaten Aceh Besar sendiri mengirimkan satu orang peserta SKPP atas nama M. Zikrullah. Ia terpilih sebagai perwakilan Aceh Besar untuk mengikuti program SKPP Nasional dikarenakan perolehan nilai tertinggi dari 50 0rang perserta SKPP dari Kabupaten Aceh Besar.
Saat Program SKPP Nasional dilaksanakan para peserta SKPP perwakilan daerah dari seluruh Indonesia diwajibkan untuk membuat program agar dapat dilaksanakan di daerahnya masing-masing. Zikrullah sendiri menginisiasi Warung Demokrasi yang berbasis komunitas. Kata-kata "Warung" sendiri terinspirasi dari kebiasaan lokal, di mana dalam tatanan sosial masyarakat Aceh, warung kopi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari. Malah Aceh sendiri mendapatkan julukan sebagai daerah dengan seribu warung kopi.
Menurut Zikrullah, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda dalam melakukan pengawasan yang bersifat parsitipatif dan sukarela, serta meningkatkan pengetahuan seputar pengawasan kepemiluan. ”Saya berharap dengan hadirnya Warung Demokrasi ini masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memanfaatkan waktu di sela-sela menikmati segelas kopi untuk berdiskusi, bermusyawarah, dan melakukan pengawasan pemilu maupun pemilihan yang bersifat parsitipatif” jelas Zikrullah.
"Ke depan Warung Demokrasi akan menyediakan poster-poster yang bertema pengawasan kepemiluan dan akan disebar ke warkop-warkop strategis di Kabupaten Aceh Besar, juga ditempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat, seperti Barber Shop salah satunya. Jadi sambil menunggu giliran, pengunjung dapat memperoleh informasi tentang pengawasan partisipatif melalui poster-poster yang kita sediakan" papar Zikrullah.
[caption id="attachment_1101" align="aligncenter" width="2560"]
Ketua Panwaslih Aceh Besar, Hafidh Hs, memaparkan materi pada acara Launching Warung Demokrasi oleh Sahabat Bawaslu (Aceh Besar, 22/112020)[/caption]
Ketua Panwaslih Aceh Besar Hafidh Hs, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi atas kerja keras seluruh sahabat Bawaslu (anggota SKPP Aceh Besar) yang telah menyukseskan dan mempromosikan “Warung Demokrasi” kepada masyarakat, Hafidh juga mengharapkan agar progam ini terus berjalan nantinya.
“Ini adalah program yang unik dan sangat bagus. Saya menitipkan harapan yang besar kepada sahabat Bawaslu untuk tetap bersemangat dan optimis dalam menjalankan program ini, agar nantinya “Warung Demokrasi” dapat diterima oleh masyarakat dan tujuan utama progam ini dapat tercapai dengan maksimal, baik dari seluruh sahabat Bawaslu maupun mayarakat dalam hal pengawasan partisipatif. Tentunya kami sebagai lembaga pengawasan pemilu dan pemilihan di Aceh Besar akan terus mendukung program ini ke depan” tambah Hafidh.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Ketua dan Anggota Panwaslih Acèh Besar,Nurhidayati, terkait Pengawasan Partisipatif Pemilu dan peran pemuda atau pendidikan pengawas pemula bagi pemuda dalam mengawal Pemilu yang berintegritas dan demokratis, juga pemaparan tentang “Warung Demokrasi” oleh M.Zikrullah. Pada saat sesi tanya jawab banyak pertanyan demi pertanyaan dilontarkan oleh yang berhadir, ini adalah salah satu wujud ketertarikan masyarakat terhadap program ini, sehingga diharapkan program ini terus berjalan walau dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
[caption id="attachment_1100" align="aligncenter" width="2560"]
M. Zikrullah, Sahabat Bawaslu yang merupakan lulusan SKPP yang menjadi inisiator Warung Demokrasi di Kabupaten Aceh Besar.[/caption]
Nurhidayati juga menambahkan “Warung Demokrasi” mampu menjadi wadah partisipatif pengawasan pemilu maupun pemilihan oleh kader-kader muda dengan menjadikan basis pengawasan di tingkat gampong/desa. Generasi muda diharapkan mampu menjadi aktor pengawas dan kader penggerak pengawasan partisipatif pemilu ditengah-tengah masyarakat, sehingga nantinya menjadi mitra bagi Panwaslih Kabupaten Acèh Besar dalam mendukung kerja-kerja pengawasan termasuk terwujudnya program pengawasan gampong atau gampong anti politik uang
Di sesi terakhir acara launching ini juga dilaksanakan pemotongan Pita yang dilakukan oleh Ketua Panwaslih Aceh Besar didampingi anggota serta disaksikan oleh sahabat Bawaslu dan masyarakat yang berhadir.
Ketua Panwaslih Aceh Besar, Hafidh Hs, memaparkan materi pada acara Launching Warung Demokrasi oleh Sahabat Bawaslu (Aceh Besar, 22/112020)[/caption]
Ketua Panwaslih Aceh Besar Hafidh Hs, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi atas kerja keras seluruh sahabat Bawaslu (anggota SKPP Aceh Besar) yang telah menyukseskan dan mempromosikan “Warung Demokrasi” kepada masyarakat, Hafidh juga mengharapkan agar progam ini terus berjalan nantinya.
“Ini adalah program yang unik dan sangat bagus. Saya menitipkan harapan yang besar kepada sahabat Bawaslu untuk tetap bersemangat dan optimis dalam menjalankan program ini, agar nantinya “Warung Demokrasi” dapat diterima oleh masyarakat dan tujuan utama progam ini dapat tercapai dengan maksimal, baik dari seluruh sahabat Bawaslu maupun mayarakat dalam hal pengawasan partisipatif. Tentunya kami sebagai lembaga pengawasan pemilu dan pemilihan di Aceh Besar akan terus mendukung program ini ke depan” tambah Hafidh.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Ketua dan Anggota Panwaslih Acèh Besar,Nurhidayati, terkait Pengawasan Partisipatif Pemilu dan peran pemuda atau pendidikan pengawas pemula bagi pemuda dalam mengawal Pemilu yang berintegritas dan demokratis, juga pemaparan tentang “Warung Demokrasi” oleh M.Zikrullah. Pada saat sesi tanya jawab banyak pertanyan demi pertanyaan dilontarkan oleh yang berhadir, ini adalah salah satu wujud ketertarikan masyarakat terhadap program ini, sehingga diharapkan program ini terus berjalan walau dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
[caption id="attachment_1100" align="aligncenter" width="2560"]
M. Zikrullah, Sahabat Bawaslu yang merupakan lulusan SKPP yang menjadi inisiator Warung Demokrasi di Kabupaten Aceh Besar.[/caption]
Nurhidayati juga menambahkan “Warung Demokrasi” mampu menjadi wadah partisipatif pengawasan pemilu maupun pemilihan oleh kader-kader muda dengan menjadikan basis pengawasan di tingkat gampong/desa. Generasi muda diharapkan mampu menjadi aktor pengawas dan kader penggerak pengawasan partisipatif pemilu ditengah-tengah masyarakat, sehingga nantinya menjadi mitra bagi Panwaslih Kabupaten Acèh Besar dalam mendukung kerja-kerja pengawasan termasuk terwujudnya program pengawasan gampong atau gampong anti politik uang
Di sesi terakhir acara launching ini juga dilaksanakan pemotongan Pita yang dilakukan oleh Ketua Panwaslih Aceh Besar didampingi anggota serta disaksikan oleh sahabat Bawaslu dan masyarakat yang berhadir.
Tag
Berita