RAPAT KERJA GAKKUMDU KABUPATEN ACEH BESAR
|
Aceh Besar – Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Aceh Besar, menggelar pertemuan perdana di D'Energy Caffe, Lamsayeun, Senin, 7 November 2022. Hadir dalam pertemuan tersebut ketiga unsur Gakkumdu Aceh Besar, masing-masing dari unsur Kejaksaan Negeri Aceh Besar, Polres Aceh Besar, Polresta Banda Aceh, dan Panwaslih Aceh Besar.
Koordinasi ini dimaksudkan untuk membangun sinergitas dalam rangka penguatan fungsi Gakkumdu dalam mempersiapkan proses penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu Tahun 2024. Demikian harapan ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Besar, Hafidh HS dalam sambutan awalnya.
Kajari Aceh Besar , Basril G, SH.MH, yang juga sebagau salah seorang penasehat Gakkumdu, juga sepakat bahwa konsolidasi ini harus dibangun dengan baik untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama personil Gakkumdu. Lebih lanjut Basril berharap, sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran tindak pidana pemilu maka diperlukan upaya-upaya pencegahan sejak dini. "Sosialisasi kepada masyarakat, peserta pemilu, jajaran pemerintah dan bahkan kepada penyelenggara pemilu, dapat dilakukan secara sistematis dan terukur, sehingga potensi timbulnya pelanggaran pemilu dapat diminimalisir" ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Aceh Besar , Ferdian Chandra, S.Sos, MH dalam kesempatan ini juga menyatakan Polres Aceh Besar siap mengawal proses penyelenggaraan Pemilu 2024, bersinergi dalam personil Gakkumdu Aceh Besar.
Dalam diskusi yang hangat ini forum juga sepakat untuk mengulas pengalaman pemilu 2019 yang lalu untuk menjadi barometer dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, oleh karena itu Nurhidayati, Kordiv HP2H Panwaslih Kabupaten Aceh Besar berharap dalam forum rapat Gakkumdu ini juga bisa mengeksplor peta kerawanan pemilu sebagai masukan untuk Panwaslih Kabupaten Aceh Besar dalam menyusun IKP (indeks kerawanan pemilu) 2024 di Aceh Besar ”IKP ini sangat berguna sebagai data proyeksi dan deteksi dini potensi pelanggaran yang mungkin terjadi, guna melakukan upaya pencegahan dan meminimalisir pelanggaran pemilu, insyaAllah Bawaslu selalu berusaha mengedepankan pencegahan namun juga tegas pada penindakan pelanggaran pemilu kemudian juga ramah dalam sinergi dan kolaborasi" tutur Nurhidayati.
Koordinasi ini dimaksudkan untuk membangun sinergitas dalam rangka penguatan fungsi Gakkumdu dalam mempersiapkan proses penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu Tahun 2024. Demikian harapan ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Besar, Hafidh HS dalam sambutan awalnya.
Kajari Aceh Besar , Basril G, SH.MH, yang juga sebagau salah seorang penasehat Gakkumdu, juga sepakat bahwa konsolidasi ini harus dibangun dengan baik untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama personil Gakkumdu. Lebih lanjut Basril berharap, sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran tindak pidana pemilu maka diperlukan upaya-upaya pencegahan sejak dini. "Sosialisasi kepada masyarakat, peserta pemilu, jajaran pemerintah dan bahkan kepada penyelenggara pemilu, dapat dilakukan secara sistematis dan terukur, sehingga potensi timbulnya pelanggaran pemilu dapat diminimalisir" ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Aceh Besar , Ferdian Chandra, S.Sos, MH dalam kesempatan ini juga menyatakan Polres Aceh Besar siap mengawal proses penyelenggaraan Pemilu 2024, bersinergi dalam personil Gakkumdu Aceh Besar.
Dalam diskusi yang hangat ini forum juga sepakat untuk mengulas pengalaman pemilu 2019 yang lalu untuk menjadi barometer dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, oleh karena itu Nurhidayati, Kordiv HP2H Panwaslih Kabupaten Aceh Besar berharap dalam forum rapat Gakkumdu ini juga bisa mengeksplor peta kerawanan pemilu sebagai masukan untuk Panwaslih Kabupaten Aceh Besar dalam menyusun IKP (indeks kerawanan pemilu) 2024 di Aceh Besar ”IKP ini sangat berguna sebagai data proyeksi dan deteksi dini potensi pelanggaran yang mungkin terjadi, guna melakukan upaya pencegahan dan meminimalisir pelanggaran pemilu, insyaAllah Bawaslu selalu berusaha mengedepankan pencegahan namun juga tegas pada penindakan pelanggaran pemilu kemudian juga ramah dalam sinergi dan kolaborasi" tutur Nurhidayati.Tag
Berita