PANWASLIH, ABULYATAMA, ISBI : NOTA KESEPAHAMAN (MoU)
|
Panwaslih Kabupaten Aceh Besar menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Abulyatama Aceh dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Penandatanganan MoU yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan institusi ini berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Senin (28/12/2020), dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Hadir dalam acara tersebut, sebagai pihak yang melakukan kerjasama adalah, Panwaslih Aceh Besar terdiri dari Ketua dan Anggota, koordinator sekretariat dan jajaran staf, Rektor Universitas Abulyatama Aceh yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Hadi Maulanza, MKM, dan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Provinsi Aceh, diwakili oleh DR. Drs. Yusri Yusuf, M.Pd.Selain itu acara tersebut juga turut dihadiri oleh Komisioner Panwaslih Aceh, Marini, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga. Sementara dari pimpinan daerah turut hadir Bupati Aceh Besar, diwakili oleh Plt. Sekdakab, Abdullah, S. Sos, Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, Ketua Komisi 1 DPRK Aceh Besar, Nabhani, Kapolres Aceh Besar dan beberapa undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panwaslih Aceh Besar menyampaikan bahwa MoU yang dilakukan pihaknya dengan lembaga pendidikan ini mempunyai nilai yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung tugas-tugas pengawasan yang dilakukan oleh jajaran Badan Pengawas Pemilu di Aceh Besar. "Dengan luas daerah mencapai 2.900 km persegi, ditambah adanya kepulauan di Kabupaten Aceh Besar, melahirkan sebuah tantangan tersendiri dalam melakukan pengawasan. Tentunya kami membuka diri terhadap dukungan dan partisipasi dari segenap elemen pembangunan di Kabupaten Aceh Besar dalam rangka pengawasan pemilu. Dalam hal ini, kampus sebagai sebuah lembaga intelektual dan non-partisan, tentunya bisa bersinergi"terang Hafidh
MoU antara Panwaslih Aceh Besar , ISBI Aceh dan Universitas Abulyatama ini adalah program lanjutan dimana sebelumnya Panwaslih telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Pada pertemuan sebelumnya Panwaslih mewacanakan akan bekerjasama dengan Abulyatama dan ISBI yang terikat di dalam sebuah Nota Kesepahaman (MoU)..
Pada kesempatan yang sama Universitas Abulyatama juga mengungkapkan Mou ini dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dapat melakukan studi pada bidang kepemiluan baik dari segi penelitian maupun pengabdian.”salah satu alasan Universitas Abulyatama tertarik pada Mou bersama Panwaslih Aceh Besar adalah salah satu upaya kami mewujudkan program Pemerintah melalui Kemendikbud dalam menciptakan KAMPUS MERDEKA dengan adanya kerjasama ini membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk melaksanakan reset ataupun pengabdian melalui membantu kinerja Panwaslih dalam mensosialisasikan tentang Kepemiluan” Ungkap Hadi Maulanza.
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh juga menambahkan melalui Dr. Drs. Yusri Yusuf,M.Pd bahwa Pengawasan Pemilu tidak hanya menjadi tanggungjawab Panwaslih saja, masyarakat juga dapat turut andil dalam proses Pengawasan Pemilu melalui Pengawasan Parsitipatif. Yusri Yusuf juga menyarankan kepada Panwaslih agar mamakai kebudayaan lokal dalam melakukan sosialisasi Pemilu kepada masyarakat. “kita ketahui masyarakat Aceh sangat suka mendengarkan syair-syair, saya menyarankan kepada Panwaslih dapat mempergunakan metode ini untuk mensosialisasikan seputar Kepemiluan, dan kami ISBI Aceh siap membantu kerja Panwaslih dalam mensosialisasikan tentang Kepemiluan dalam komponen-komponen bidang kami itu sendiri.” tambah Yusri Yusuf.
Marini, anggota Panwaslih Aceh mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pemilu di Indonesia sebagai sebuah keunikan yang sudah diakui secara internasional. Baik dari postur penyelenggaranya maupun dari sistem pemilu yang digunakan.
Di akhir acara ISBI Aceh juga menyerahkan Cindramata kepada Panwaslih sebagai tanda Kehormatan.
**Agil**
