Lompat ke isi utama

Berita

DEKLARASI SAHABAT DEMOKRASI ACEH BESAR OLEH SKPP ACEH BESAR

Sabtu 12/02/2022 - Panwaslih Aceh Besar menghadiri Kegiatan Deklarasi Sahabat Demokrasi Aceh Besar bertempat di ruangan Gedung Dekranas Aceh Besar yang diselenggarakan oleh Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Aceh Besar dengan tema menyosong Pemilu 2024, kegiatan ini juga dihadiri oleh Marini, S. Pt (Anggota Panwaslih Provinsi Aceh), Iskandar Ali, S. Pd,. M. Si (Ketua DPRK Aceh Besar), Muhammad Hayat (Ketua KIP Aceh Besar), Perwakilan dari Kesbangpol Aceh Besar, Perwakilan dari Partai Politik, Alumni SKPP dan masyarakat umum dari kalangan anak muda. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mendorong partisipasi masyarakat  dalam mengawasi pesta demokrasi secara aman dan berkualitas, maka dari itu Alumni SKPP melakukan sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya melakukan pengawasan pemilu karena ini merupakan tugas kita bersama. Dalam kegiatan ini alumni SKPP Aceh Besar mendeklarasikan 3 Kumunitas yang telah dibentuk yaitu Warung Demokrasi yang dibentuk oleh M. Zikrullah, Ibu Cerdas Anti Hoaks dan politik uang (ICAHKU) yang dibentuk oleh Meutia Khairun Nisa, dan Sahabat Demokrasi Aceh Besar (SADAB) yang dibentuk oleh Nurul Hadi. Nurul Hadi selaku ketua panita, dalam laporan pembukaan acara menjelaskan bahwa Warung Demokrasi  dan ICAHKU melebur menjadi satu dalam SADAB, dan juga menjelaskan filosofi lambang/logo dari setiap komunitas ini, dan juga mengajak semua anak muda Aceh Besar yang peduli demokrasi untuk bergabung bersama SADAB. Nurhidayati (Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubal Panwaslih Aceh Besar) dalam sambutannya menyampaikan bahwa mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan alumni SKPP Aceh Besar berupa “Deklarasi Sahabat Demokrasi Aceh Besar” dimana ini sebagai wadah komunikasi alumni SKPP Aceh Besar tahun 2020 dan 2021 dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama pelatihan SKPP bahwa partisipasi masyarakat dalam pengawasan sangat mendukung terselenggaranya pemilu yang demokratis, disamping peran penyelenggara pemilu itu sendiri. Nurhidayati juga mengharapkan dengan adanya komunitas ini  dapat terbentuknya aktor dan kader penggerak pengawasan pemilu partisipatif di tengah-tengah masyarakat. Marini dalam sambutannya sekaligus pembukaan acara menjelaskan “Pengawas Pemilu tidak akan ada apa-apanya  bila tanpa ada dukungan dan backup dari masyarakat”. marini juga mengharapkan dengan telah terbentuknya kumunitas ini maka harus mampu dalam mengawasi pemilu agar terbentuknya demokrasi yang berkualitas dan bermartabat di Kabupaten Aceh Besar.
Tag
Berita